JAKARTA - Sekolah adalah tempat anak untuk bisa mendapatkan ilmu.
Lebih dari itu, sekolah juga mengajari siswa sejumlah nilai dasar dalam
kehidupan.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, salah satu nilai dasar yang perlu diterapkan di sekolah adalah internalisasi moral dan spiritual.
"Kita tahu ini penting. Misalnya kegiatan berdoa yang setiap hari dilakukan sebelum pelajaran dimulai. Siapa yang memimpin berdoa? Semua siswa dengan bergilir," ujar Anies di Kemendikbud, Jumat (10/7/2015).
Lalu nilai dasar lainnya adalah dengan kebangsaan dan kebhinekaan. Sekolah perlu mengajari siswa bahwa sebagai satu bangsa, kita harus merawat perasaan kebangsaan tersebut.
Kemudian, sekolah perlu juga menjaga interaksi positif sesama siswa. Misalnya, mendorong siswa belajar secara kelompok sesama siswa dan didampingi oleh orangtua.
"Sekolah juga perlu mengajarkan kalau ada yang sakit sebaiknya dijenguk. Kalau ada yang meninggal, datang melayat," ujarnya.
Nilai lainnya yakni penumbuhan potensi unik dan utuh setiap anak. Setiap anak, kata Anies, memiliki potensi berbeda-beda. Karena itulah kita didorong untuk bisa mengembangkan minat tersebut.
"Kita bisa luangkan waktu selama 15 menit, untuk anak-anak kita membaca buku terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran. Biarkan mereka memilih sendiri buku yang akan dibaca. Kita bisa manfaatkan perpustakaan untuk meminjam buku," imbuhnya.
Kemudian perlu juga diterapkan pemeliharaan lingkungan sekolah. Anak-anak diajarkan untuk hemat dalam menggunakan air, jangan boros dalam pemakaian air bersih. Pastikan bahwa kantin itu bisa bersih, serta biasakan untuk mengantre dalam penggunaan fasilitas sekolah yang terbatas.
Terakhir, Anies juga menyebutkan pentingnya keterlibatan orangtua dan masyarakat. Salah satu caranya, dengan membuat sebuah pameran yang memajang karya-karya anak-anak selama di sekolah yang bisa dilihat para orangtua.
"Ajarkan orangtua untuk menghargai karya anak mereka. Ajarkan orangtua juga untuk bisa meluangkan waktu mereka untuk bisa berbicara tentang sekolah anak-anaknya," tambahnya.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, salah satu nilai dasar yang perlu diterapkan di sekolah adalah internalisasi moral dan spiritual.
"Kita tahu ini penting. Misalnya kegiatan berdoa yang setiap hari dilakukan sebelum pelajaran dimulai. Siapa yang memimpin berdoa? Semua siswa dengan bergilir," ujar Anies di Kemendikbud, Jumat (10/7/2015).
Lalu nilai dasar lainnya adalah dengan kebangsaan dan kebhinekaan. Sekolah perlu mengajari siswa bahwa sebagai satu bangsa, kita harus merawat perasaan kebangsaan tersebut.
Kemudian, sekolah perlu juga menjaga interaksi positif sesama siswa. Misalnya, mendorong siswa belajar secara kelompok sesama siswa dan didampingi oleh orangtua.
"Sekolah juga perlu mengajarkan kalau ada yang sakit sebaiknya dijenguk. Kalau ada yang meninggal, datang melayat," ujarnya.
Nilai lainnya yakni penumbuhan potensi unik dan utuh setiap anak. Setiap anak, kata Anies, memiliki potensi berbeda-beda. Karena itulah kita didorong untuk bisa mengembangkan minat tersebut.
"Kita bisa luangkan waktu selama 15 menit, untuk anak-anak kita membaca buku terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran. Biarkan mereka memilih sendiri buku yang akan dibaca. Kita bisa manfaatkan perpustakaan untuk meminjam buku," imbuhnya.
Kemudian perlu juga diterapkan pemeliharaan lingkungan sekolah. Anak-anak diajarkan untuk hemat dalam menggunakan air, jangan boros dalam pemakaian air bersih. Pastikan bahwa kantin itu bisa bersih, serta biasakan untuk mengantre dalam penggunaan fasilitas sekolah yang terbatas.
Terakhir, Anies juga menyebutkan pentingnya keterlibatan orangtua dan masyarakat. Salah satu caranya, dengan membuat sebuah pameran yang memajang karya-karya anak-anak selama di sekolah yang bisa dilihat para orangtua.
"Ajarkan orangtua untuk menghargai karya anak mereka. Ajarkan orangtua juga untuk bisa meluangkan waktu mereka untuk bisa berbicara tentang sekolah anak-anaknya," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar